Kesehatan Rahim Adalah Penting Bagi Wanita, Jangan Sampai Rusak Dengan Hal-Hal Seperti Ini !!
Loading...
Loading...
Wanita sudah nggak mempunyai rahim itu menandakan kalau ia sudah tidak akan lagi dapat melahirkan anak. Oleh karena itu, seorang wanita harus bisa menjaga rahimnya sebaik-baiknya. Sebenarnya rahim wanita itu bukan termasuk organ yang lemah. Rahim dapat mengalami kerusakan dan malahan harus diangkat dari tubuh wanita karena faktor dari wanita sendiri, misalkan kebiasaan dan pola konsumsi yang buruk. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan rahim wanita jangan sampai melakukan hal-hal ini:
1.Aborsi
Aborsi ialah hal yang paling bisa merusak rahim. Semakin sering orang melakukan aborsi, maka tingkat kerusakan pada rahim juga semakin besar. Ketikat melakukan kegiatan aborsi, jika dokter tidak melakukan proses aborsi dengan benar atau menggunakan alat yang terlalu berlebihan, maka potensi kerusakan rahim juga meningkat. Sekarang ini kabarnya dunia kedokteran bisa melakukan proses aborsi tanpa disertai rasa sakit. Namun, hilangnya rasa sakit apakah menghilangkan kemungkinan rahim tidak mengalami kerusakan? Tentu saja tidak. Penggunaan berbagai penahan rasa sakit berpengaruh pada proses sekresi (proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar) hormon, yang secara tidak langsung juga akan berpengaruh pada rahim wanita.
2.Operasi caesar
Alasan kebanyakan wanita jaman sekarang memilih melakukan operasi caesar sebenarnya lebih dikarenakan faktor psikologis dari wanita itu sendiri. Selain itu, ada pula kondisi yang memang mengharuskan wanita lebih baik melakukan operasi caesar seperti kondisi janin yang tidak normal. Operasi caesar dianggap bisa mempersingkat proses persalinan dan pada kasus tertentu memiliki tingkat keamanan lebih tinggi bagi ibu ataupun janin. Namun, rahim juga kemungkinan mengalami kerusakan seumur hidup. Saat melaksanakan operasi caesar, dokter pertama-tama akan membuka bagian rahim. Kalau dalam melakukan proses ini dokter tidak berhati-hati, kemungkinan akan merusak beberapa bagian rahim. Apalagi kalau terjadi pendarahan ketika proses persalinan akan menyebabkan infeksi. Selain itu, dalam operasi caesar ada pula kemungkinan melukai janin akibat penggunaan beberapa alat yang terlalu keras.
3. Merokok
Merokok bisa memicu berbagai penyakit ganas, dan bagi wanita memiliki risiko paling besar terkena kanker serviks. Penelitian telah menunjukkan kalau wanita perokok lebih tinggi 80% kemungkinan terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak merokok. Wanita perokok pasif dan juga sering berada di lingkungan yang penuh dengan asap rokok juga memiliki risiko 7x lebih besar daripada yang lain. Saat hamil atau setelah melahirkan hindari rokok, karena rokok berpengaruh pada sekresi ASI dan bisa menyebabkan kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).
4.Seks bebas
Sering melakukan kegiatan seks yang tidak jelas memicu risiko terkena berbagai penyakit kelamin dan juga penyakit kandungan. Seks bebas juga merupakan salah satu penyebab kanker serviks dan kanker vagina. Oleh karena itu, wanita harus memperhatikan kebersihan diri sendiri dan pasangan, terutama saat masa menstruasi ataupun kehamilan. Bagi wanita hamil, di masa awal kehamilan sebaiknya jangan terlalu sering melakukan kegiatan seks, karena pada masa awal kehamilan janin masih belum kuat sehingga bisa terjadi keguguran. Setelah kehamilan memasuki usia 3 bulan pun harus berhati-hati karena setiap kegiatan seks bisa merangsang rahim dan terjadi kontraksi, dan kemungkinan bayi akan lahir prematur atau keguguran.
5.Pola makan yang tidak teratur
Wanita sebaiknya jangan terlalu sering makan makanan yang bersifat dingin. Ilmu kedokteran tradisional Tiongkok menganggap kalau tubuh wanita pada dasarnya adalah Yin (memiliki sifat dingin). Dengan sering makan makanan dingin akan membuat energi panas dalam tubuh berkurang dan merusak rahim. Oleh sebab itu wanita harus mengatur pola makannya agar tubuhnya tidak terlalu dingin. Kurangin konsumsi buah-buahan dan sayuran bersifat dingin seperti buah pir, semangka, kacang hijau, dan pare. Bahkan di cuaca yang sangat panas di musim panas sekalipun, wanita tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi minuman dingin, es teh, dan makanan dingin lainnya. Terlalu banyak makan makanan yang dingin, setelah masuk ke dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan rahim.
6.Telat berobat ke dokter
Beberapa penyakit kandungan seperti peradangan leher rahim dan peradangan vagina, jika tidak cepat-cepat disembuhkan akan memudahkan bakteri untuk masuk dan merusak rahim. Selain itu, jika seseorang sudah terkena kanker tuba fallopi, kanker serviks, atau kanker vulva akan merusak kinerja rahim, mempengaruhi kesuburan, bahkan membahayakan nyawa seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya para wanita secara rutin memeriksakan kesehatan rahim ke dokter, apabila terjadi kerusakan bisa segera mendapat perawatan.
7.Hamil berulang kali
Banyak anak banyak rejeki. Inilah pandangan dalam masyarakat kita, sehingga banyak wanita yang hamil berulang kali untuk kemakmuran keluarga. Namun, siapa sangka ternyata sering kali hamil ternyata juga bisa merusak rahim. Dokter mengatakan, kerusakan rahim wanita akan meningkat setiap kali proses kehamilan. Oleh karena itu, semakin sering wanita hamil, maka risiko kerusakan rahim juga meningkat.
1.Aborsi
Aborsi ialah hal yang paling bisa merusak rahim. Semakin sering orang melakukan aborsi, maka tingkat kerusakan pada rahim juga semakin besar. Ketikat melakukan kegiatan aborsi, jika dokter tidak melakukan proses aborsi dengan benar atau menggunakan alat yang terlalu berlebihan, maka potensi kerusakan rahim juga meningkat. Sekarang ini kabarnya dunia kedokteran bisa melakukan proses aborsi tanpa disertai rasa sakit. Namun, hilangnya rasa sakit apakah menghilangkan kemungkinan rahim tidak mengalami kerusakan? Tentu saja tidak. Penggunaan berbagai penahan rasa sakit berpengaruh pada proses sekresi (proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar) hormon, yang secara tidak langsung juga akan berpengaruh pada rahim wanita.
2.Operasi caesar
Alasan kebanyakan wanita jaman sekarang memilih melakukan operasi caesar sebenarnya lebih dikarenakan faktor psikologis dari wanita itu sendiri. Selain itu, ada pula kondisi yang memang mengharuskan wanita lebih baik melakukan operasi caesar seperti kondisi janin yang tidak normal. Operasi caesar dianggap bisa mempersingkat proses persalinan dan pada kasus tertentu memiliki tingkat keamanan lebih tinggi bagi ibu ataupun janin. Namun, rahim juga kemungkinan mengalami kerusakan seumur hidup. Saat melaksanakan operasi caesar, dokter pertama-tama akan membuka bagian rahim. Kalau dalam melakukan proses ini dokter tidak berhati-hati, kemungkinan akan merusak beberapa bagian rahim. Apalagi kalau terjadi pendarahan ketika proses persalinan akan menyebabkan infeksi. Selain itu, dalam operasi caesar ada pula kemungkinan melukai janin akibat penggunaan beberapa alat yang terlalu keras.
3. Merokok
Merokok bisa memicu berbagai penyakit ganas, dan bagi wanita memiliki risiko paling besar terkena kanker serviks. Penelitian telah menunjukkan kalau wanita perokok lebih tinggi 80% kemungkinan terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak merokok. Wanita perokok pasif dan juga sering berada di lingkungan yang penuh dengan asap rokok juga memiliki risiko 7x lebih besar daripada yang lain. Saat hamil atau setelah melahirkan hindari rokok, karena rokok berpengaruh pada sekresi ASI dan bisa menyebabkan kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).
4.Seks bebas
Sering melakukan kegiatan seks yang tidak jelas memicu risiko terkena berbagai penyakit kelamin dan juga penyakit kandungan. Seks bebas juga merupakan salah satu penyebab kanker serviks dan kanker vagina. Oleh karena itu, wanita harus memperhatikan kebersihan diri sendiri dan pasangan, terutama saat masa menstruasi ataupun kehamilan. Bagi wanita hamil, di masa awal kehamilan sebaiknya jangan terlalu sering melakukan kegiatan seks, karena pada masa awal kehamilan janin masih belum kuat sehingga bisa terjadi keguguran. Setelah kehamilan memasuki usia 3 bulan pun harus berhati-hati karena setiap kegiatan seks bisa merangsang rahim dan terjadi kontraksi, dan kemungkinan bayi akan lahir prematur atau keguguran.
5.Pola makan yang tidak teratur
Wanita sebaiknya jangan terlalu sering makan makanan yang bersifat dingin. Ilmu kedokteran tradisional Tiongkok menganggap kalau tubuh wanita pada dasarnya adalah Yin (memiliki sifat dingin). Dengan sering makan makanan dingin akan membuat energi panas dalam tubuh berkurang dan merusak rahim. Oleh sebab itu wanita harus mengatur pola makannya agar tubuhnya tidak terlalu dingin. Kurangin konsumsi buah-buahan dan sayuran bersifat dingin seperti buah pir, semangka, kacang hijau, dan pare. Bahkan di cuaca yang sangat panas di musim panas sekalipun, wanita tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi minuman dingin, es teh, dan makanan dingin lainnya. Terlalu banyak makan makanan yang dingin, setelah masuk ke dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan rahim.
6.Telat berobat ke dokter
Beberapa penyakit kandungan seperti peradangan leher rahim dan peradangan vagina, jika tidak cepat-cepat disembuhkan akan memudahkan bakteri untuk masuk dan merusak rahim. Selain itu, jika seseorang sudah terkena kanker tuba fallopi, kanker serviks, atau kanker vulva akan merusak kinerja rahim, mempengaruhi kesuburan, bahkan membahayakan nyawa seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya para wanita secara rutin memeriksakan kesehatan rahim ke dokter, apabila terjadi kerusakan bisa segera mendapat perawatan.
7.Hamil berulang kali
Banyak anak banyak rejeki. Inilah pandangan dalam masyarakat kita, sehingga banyak wanita yang hamil berulang kali untuk kemakmuran keluarga. Namun, siapa sangka ternyata sering kali hamil ternyata juga bisa merusak rahim. Dokter mengatakan, kerusakan rahim wanita akan meningkat setiap kali proses kehamilan. Oleh karena itu, semakin sering wanita hamil, maka risiko kerusakan rahim juga meningkat.
Loading...
0 Response to "Kesehatan Rahim Adalah Penting Bagi Wanita, Jangan Sampai Rusak Dengan Hal-Hal Seperti Ini !!"
Post a Comment